Ricky Siahaan Seringai Meninggal Dunia saat Tur di Jepang

Ricky Siahaan Seringai Meninggal Dunia saat Tur di Jepang

Ricky Siahaan Seringai Meninggal Dunia saat Tur di Jepang

Ricky Siahaan Seringai Meninggal Dunia saat Tur Jepang

Oleh: Infodesk234 | 19 April 2025

Ricky Siahaan Seringai

Kabar duka menyelimuti dunia musik tanah air. Ricky Siahaan, gitaris dari band metal legendaris Seringai, dikabarkan meninggal dunia saat menjalani tur di Jepang. Kabar ini telah dikonfirmasi oleh berbagai media nasional serta rekan-rekan musisi Indonesia.

Profil dan Sejarah Ricky Siahaan

Ricky Siahaan lahir di Jakarta dan memulai karier musiknya di awal tahun 1990-an. Ia dikenal luas setelah bergabung dengan band Stepforward, salah satu pionir skena hardcore Indonesia. Pada tahun 2002, Ricky bersama Arian13, Edy Khemod, dan Sammy Bramantyo membentuk Seringai, band yang menjadi ikon musik metal dan rock di Indonesia.

Seringai dikenal dengan lirik-lirik kritis, penuh semangat perlawanan, dan gaya musik yang agresif. Album-album seperti "High Octane Rock" (2004), "Taring" (2012), dan "Seperti Api" (2018) telah menjadi referensi wajib dalam peta musik cadas nasional. Ricky menjadi motor utama dalam penggarapan musik dan estetika visual band.

Selain bermusik, Ricky juga aktif di dunia film dokumenter dan pernah menyutradarai proyek video terkait musik independen Indonesia. Ia juga merupakan seorang pecinta sepeda dan aktif menyuarakan isu lingkungan serta hak-hak sipil lewat media sosialnya.

Tur Asia Timur: Gekikofest Jepang

Ricky dan Seringai tengah menjalani tur bertajuk "Signature Time Wolves of East Asia Tour" yang mencakup Taiwan dan Jepang. Mereka dijadwalkan tampil di Gekikofest, Tokyo, pada 19 April. Sebelum keberangkatan, Ricky sempat membagikan kegembiraannya atas sambutan hangat dari penggemar di Asia Timur.

Perjalanan Musik dan Kontribusi

Selain sebagai gitaris, Ricky adalah sosok penting di balik eksistensi Seringai. Ia juga memproduseri lagu "Pulang"—rilis November 2024—yang mengangkat tema perjuangan mental. Lagu ini direkam di Velvet Studio dan Kandang Studio, dengan visual karya Bahrull Marta.

Reaksi Komunitas Musik

Sejumlah musisi dan penggemar menyampaikan belasungkawa atas kepergian Ricky. Linimasa media sosial dibanjiri kenangan tentang dirinya sebagai musisi inspiratif yang rendah hati dan penuh dedikasi terhadap musik keras Indonesia.

Warisan Seorang Legend

Ricky tidak hanya memainkan riff tajam, tapi juga menyuarakan kritik sosial dan semangat perjuangan lewat musik. Ia adalah ikon bagi generasi musisi independen dan akan terus dikenang dalam sejarah musik metal Indonesia.

Terima Kasih, Ricky

Selamat jalan, Ricky Siahaan. Musikmu akan terus bergema. Pengaruhmu tak akan hilang dari panggung-panggung musik Indonesia.

Referensi:

Posting Komentar

0 Komentar