Infodesk234 | Banjir Bekasi

Selasa, 4 maret 2025

Banjir Bekasi

Pada tanggal 4 Maret 2025, Kota Bekasi mengalami banjir parah akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak hari sebelumnya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi melaporkan bahwa terdapat 20 titik banjir yang tersebar di tujuh kecamatan, dengan ketinggian air mencapai 3 meter di beberapa lokasi.

Banjir ini menyebabkan ribuan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Di beberapa area, tim penyelamat menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak di rumah mereka sejak dini hari. Salah satu warga, Sri Suyatni, menyatakan bahwa ia tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya sebelum dievakuasi dan seluruh rumahnya terendam banjir.

Selain itu, sebuah rumah sakit di Bekasi Timur turut terdampak banjir, menyebabkan evakuasi pasien dan pemadaman listrik di beberapa bagian rumah sakit. Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menaikkan status siaga kota ke level tertinggi kedua dan menginstruksikan pemerintah setempat untuk mengaktifkan pompa air serta melakukan operasi modifikasi cuaca guna mengurangi dampak banjir lebih lanjut.

Banjir kali ini disebut-sebut sebagai yang terburuk sejak tahun 2020, di mana saat itu 60 orang meninggal dunia akibat curah hujan yang memecahkan rekor.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir pesisir atau rob di 17 wilayah di Indonesia, termasuk Bekasi, yang berlaku dari 24 Februari hingga 5 Maret 2025. Peringatan ini didasarkan pada fenomena bulan baru pada 28 Februari dan perigee pada 1 Maret, yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan selalu memantau informasi terkini dari pihak berwenang. Selain itu, penting untuk mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman dan menghindari aktivitas di area pesisir saat air laut pasang tinggi.